Webinar Jurnalistik: Menerapkan Bahasa Indonesi yang Baik dan Tepat untuk Media


Tagar
Institute kembali menggelar webinar Jurnalistik, kali ini dengan topik Menerapkan Bahasa Indonesi yang Baik dan Tepat untuk Media. 

Webinar diselenggarakan pada Senin, 7 Desember 2020, pukul 13.00-14.00 WIB, melalui aplikasi konferensi Zoom.

Penulis serial buku "Celetuk Bahasa" dan mantan redaktur bahasa Tempo, UU Suhardi, menjadi pembicara di webinar tersebut.

Ia menjelaskan bagaimana teknik menulis dan bahasa yang benar untuk dipakai di media massa.

"Bahasa media massa cenderung ke formal, jika bahasa media sosial itu cenderung nonformal," katanya.

UU menerangkan bahasa Jurnalistik tidak boleh rancu dan membuat pembaca bingung. Dalam satu kalimat hanya ada satu pokok pikiran.

Kembali ia menyampaikan bahwa kalimat sempurna mempunyai sekurang-kurangnya subjek dan predikat serta harus menggunakan kalimat efektif.

"Tulisan artikel akan menarik dengan kalimat efektif dan pastinya masih baru, sesuai dengan konteksnya, tentang trend sekarang. Pasti menarik," ujarnya.

"Selain itu perlu latihan untuk menulis dan harus banyak membaca".

Uksu menegaskan bahwa penggunaan bahasa harus sesuai kaidahnya. Dalam presentasinya ia berbagi penjelasan penggunaan kata yang tepat, seperti tanda baca, huruf besar, huruf miring, kata mubazir, kata bentukan, kata depan, kata majemuk, pilihan atau penulisan kata, dan bentuk terikat.

Menjadi seorang penulis yang baik juga sebagai pembaca yang baik. "Penulis yang baik adalah pembaca yang baik," ucapnya.

Posting Komentar

0 Komentar