Cara Membuat Story Telling yang Baik untuk Media Daring

Webinar jurnalisme kembali diselenggarakan oleh Tagar Institure. Kali ini mengankat tema Story Telling untuk Media Daring.

Seperti biasanya Tagar Institute membuka kelas bagi para mahasiswa. Webinar ini gratis untuk umum. Menghadirkan pembicara Lestantya R Baskoro selaku Founder Tagar Institute. 

Acara dimulai pada pukul 13.00 sampai 15.00 yang dipandu oleh Cory Olivia sebagai moderator.

Dalam presentasinya Lestantya mengatakan yang paling penting dari story telling adalah kontak mata, mimik wajah, gerak tubuh, suara, menggunakan alat peraga atau sesuatu yang bisa dimainkan baik sederhana maupun jadi sesuatu yang hebat dari si pencerita, dan terakhir adalah waktu. 

"Tahu kapan berhenti jika melihat pendengarnya. Story telling intisari dari cara bagaimana, kepiawaian orang bercerita sehingga membuat orang terpikat. Inilah teknik-teknik yang dipakai oleh para penulis untuk memikat pembacanya," katanya

Ia menambahkan bahwa story telling juga digunakan untuk hal bisnis. Bagaimana para produsen dan ahli komunikasi mengolah produknya untuk mengalahkan produk lain dan membawa imajinasi yang berpengaruh bagi orang yang melihat dan mendengar. Story telling sudah dipakai dalam berbagai bidang.

"Story telling bagi jurnalisme haruslah memikat, dan membuat karya itu jadi berkualitas dan menciptakan tulisan yang menyentuh pembaca, inilah poin-poin yang mampu menarik pembaca membacanya sampai akhir. Story telling selalu mengandung pesan, tetapi bagaimana penulisnya mampu membungkusnya menjadi sesuatu yang menarik," tutur Baskoro.

Ia juga mengungkapkan, story telling akan memberikan aspek dari segi pengetahuan dan perasaan itu sendiri. 

Baskoro memberikan contoh membuat story telling yang menarik menurut Jacqui Banaszynski , yaitu membuat profil, isu trending, investigasi, narasi, dan cerita sehari-hari, menjadi isu yang sangat menarik dijadikan story telling.

Teknik story telling adalah bagaimana menunjukkan apa yang dilihatnya kepada orang lain, bukan mengatakan. Mampu membuat pembaca menggambarkan sesuatu yang disampaikan.

Senjata untuk membuat strory telling yang menarik adalah 5w+ 1h. Ini harus ada disemua bagian tulisan, berbeda dengan berita yang hanya pada awalan saja. 

"Harus bercerita dan menggambarkan suasana. Membuat story telling harus kaya akan kata-kata dan memilih diksi yang tepat. Di dalam story telling harus tepat pemilihan katanya, agar orang lain enak membacanya," ucapnya. 

Selain itu, pembuatan story telling harus detail dan rinci yang mampu menceritakan secara lengkap. Hal ini sangat menarik dan penting. Pembaca akan dibawa menikmati temuan daripada penulis dan ini menunjukkan keseriusan penulis dalam membuat tulisan tersebut.

Pada pembuatan story telling juga harus ada pemakaian kutipan yang bagus, kutipan yang bagus, tidak perlu panjang-panjang.

Menulis story telling dengan show it, tahu kapan mengakhiri tulisan dan jangan bertele-tele. Teknik story telling lebih kental, dengan kata-katanya. 

"Jika tidak ada wawancara maka riset harus kuat, jangan membuat pembaca bingung. Gunakan kata-kata ibarat, kalo bisa,"tuturnya 


Posting Komentar

0 Komentar