Bertahan Hidup

Pria tua ini tampak duduk di klursi kecil, sembari menuggu pembeli datang. Di usia yang hampir seabad ini, ia masih menjajakan barang dagangannya untuk tetap bertahan hidup.

Bapak ini bernama Kasman ia tinggal di Bojong, untuk sampai ke tempatnya berjualan ia diantar oleh sang cucu. Ia memiliki dua orang anak, laki-laki dan perempuan, pekerjaan kedua anaknya hanya sebagai tukang ojek dan asisten rumah tangga. Ia juga telah mempunyai cucu yang sudah beranjak dewasa, tetapi ada juga yang baru belajar merangkak. 

Pagi-pagi benar ia sudah berada di depan Pasar Mini, Depok, Jawa Barat untuk berjualan. Dengan tubuh ringkihnya, ia rela duduk berjam-jam di depan barang dagangannya hanya untuk makan sehari-hari.

Barang dagangannya biasa diangkut oleh sang cucu sampai ke pasar. Ia berjualan dari subuh sampai dzuhur tiba. Dagangan yang dijualnya hanya, daun pohon pisang, nangka, sayur singkong, daun serai, dan jantung pisang kepok. Tiga ikat kecil daun singkong dibandrol dengan harga Rp5000, dan satu jantung pisang kepok besar Rp15.000.

Penghasilan yang ia dapat sehari paling besar Rp100.000. Walaupun begitu, ditengah pandemi virus corona, para pembeli jauh berkurang, tapi ia harus tetap berjualan setiap harinya, "Ya kira-kira begitu dah, cukup untuk makan saja," katanya.

Sudah tua begini ia jadi sering lupa. Sering dirasakan ketika ia sedang berjualan. Terkadang ia suka memberi uang kembalian lebih . Namun, para pembeli selalu memberitahunya jika uang yang dikembalikan terlalu banyak. Dia bersyukur masih ada orang yang baik kepanya.